PENGARUH
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP RETURN ON ASSET, NET PROFIT MARGIN
DAN EARNING PER SHARE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI CORPORATE GOVERNANCE
PERCEPTION INDEX
1. Latar
Belakang
Diberlakukannya China-ASEAN
Free Trade Agreement (CAFTA) pada awal 2010 membuat peta persaingan perdagangan
di negara-negara ASEAN menjadi lebih kompetitif dikarenakan semakin mudahnya
produsen asal China memasarkan produknya di negara-negara ASEAN termasuk
Indonesia. China yang merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang
tertinggi di dunia akan menjadi ancaman yang serius bagi produsen dalam negeri.
Dengan
dibukanya kerjasama antar China–Indonesia dalam bentuk CAFTA akan membuat
produk-produk asal China yang harganya lebih murah dari produk lokal membanjiri
pasar di Indonesia sehingga produk lokal akan mengalami kesulitan dalam
pemasarannya.
Berdasarkan inventarisasi Komisi VI DPR, ada sepuluh sektor
industri yang akan terpuruk jika CAFTA dilaksanakan yaitu meliputi industri
tekstil dan produk tekstil (TPT), industri makanan dan minuman, industri petrokimia, industri peralatan dan mesin pertanian, industri alas kaki, industry fiber sintetik,
industri elektronik (termasuk kabel dan peralatan listrik), industry permesinan,
industri rancang bangun serta industri baja (Suarakarya-online.com).
Menghadapi kondisi seperti ini seharusnya perusahaan dalam negeri
memikirkan solusi-solusi yang memungkinkan untuk dilakukan agar dapat tetap
bertahan dan memiliki nilai lebih dibandingkan dengan perusahaan asal China,
salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan menerapkan Good
Corporate Governance (GCG).
Good
Corporate Governance (GCG) atau yang lebih dikenal dengan tata kelola
perusahaan yang baik muncul sebagai pilihan sebab secara teoritis praktik good
corporate governance dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan cara
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, mengurangi risiko yang mungkin
dilakukan oleh dewan dengan keputusan-keputusan yang menguntungkan diri
sendiri, dan umumnya corporate governance dapat meningkatkan kepercayaan
investor.
Perusahaan
meyakini bahwa implementasi GCG merupakan bentuk lain penegakan etika bisnis
dan etika kerja yang sudah lama menjadi komitmen perusahaan, dan implementasi GCG berhubungan dengan
peningkatan citra perusahaan. Peran dan tuntutan investor dan kreditor asing
mengenai penerapan prinsip GCG merupakan salah satu faktor dalam pengambilan
keputusan berinvestasi pada suatu perusahaan. Prinsip – prinsip dasar dari Good
Corporate Governance (GCG) pada dasarnya memiliki tujuan untuk memberikan
kemajuan terhadap kinerja suatu perusahaan, salah satu diantaranya adalah
profitabilitas perusahaan. Dan untuk tetap dapat bertahan hidup, perusahaan
harus berada dalam kondisi yang menguntungkan (profitable).
2.
Variable, Data, Ukuran
a. Variable
a. Variable
ü Variable Independen: Penerapan GCG (Good Corporate Governance).
ü Variable Dependen: ROA (Return On Asset), NPM (Net Profit Margin),
EPS (Earning Per Share).
b. Data
Data penelitian berupa :
a)
Data nama perusahaan yang
termasuk dalam pemeringkatan CGPI yang dilakukan oleh IICG (Indonesian
Institute of Corporate Governance) selama tahun 2006-2009, dan
b)
Data perusahaan berupa data
besarnya nilai ROA, NPM dan EPS dari masing-masing perusahaan selama 2006-2009.
c. Ukuran
·
Nilai rata – rata (mean)
·
Standar Deviasi
·
Varian
·
Maksimum
·
Minimum
·
Sum
·
Range
·
Kurtosis
·
Skewness
3. Cara Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder, yakni data yang
telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada
masyarakat pengguna data. Data yang diperoleh meliputi laporan CGPI (Corporate
Governance Perception Index) dan laporan keuangan perusahaan yang memenuhi
kriteria sampel penelitian.
Data penelitian bersifat pooling
yaitu gabungan dari data time series
dan data cross section selama periode
pengamatan tahun 2006-2009 untuk beberapa perusahaan yang terpilih menjadi
sampel penelitian.
4.
Analisis
a.
Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang digunakan oleh peneliti adalah :
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang digunakan oleh peneliti adalah :
1.
terdaftar dalam
pemeringkatan CGPI dari tahun 2006 – 2009,
2.
merupakan perusahaan yang
telah go public dari tahun 2006 –
2009, dan
3.
menerbitan laporan keuangan lengkap
dari tahun 2006 - 2009.
b.
Metode Analisis
Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistic deskriptif, namun terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Yakni sebagai berikut :
Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistic deskriptif, namun terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Yakni sebagai berikut :
1.
Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas ini adalah untuk mengetahui apakah dalam
model regresi, variabel residual atau variabel pengganggu dalam bentuk
distribusi normal atau tidak.
2.
Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi
linear ada korelasi atau kesalahan pengganggu pada periode t-1
3.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.
c. Pengujian Hipotesis
Hipotesis diuji dengan Analisis Regresi Linear Sederhana. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel independen yaitu penerapan Good Corporate Governance secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA, NPM dan EPS.
Hipotesis diuji dengan Analisis Regresi Linear Sederhana. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel independen yaitu penerapan Good Corporate Governance secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA, NPM dan EPS.
Y = a + bX + e
Dimana :
Y = Variabel Dependen (ROA, NPM, EPS)
a = koefisien
b =
koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan
variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen
X =
Variabel Independen (Penerapan GCG)
E =
Error
1.
Koefisien Determinasi -R²
Koefisien determinasi pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen.
2.
Uji- t
Uji- t digunakan untuk menunjukkan
seberapa jaub pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel
dependen.
5. Hasil
Berdasarkan berbagai
pengujian dan analisis data dari penelitian ini dapat disimpulkan beberapa
hasil mengenai pengaruh penerapan GCG terhadap ROA, NPM dan EPS sebagai berikut
:
a. Penerapan GCG tidak berpengaruh terhadap ROA dengan tingkat
signifikan 0,624 (>-0,05). Nilai adjusted R² = -0,022 menunjukkan bahwa
variabel ROA tidak dapat dijelaskan oleh variabel penerapan GCG.
b. Penerapan GCG berpengaruh terhadap NPM dengan signifikan 0,012
(<0,05). Nilai adjusted R² = 0,149 menunjukkan bahwa variabel NPM dapat
dijelaskan oleh variabel penerapan GCG sebesar 14,9% sedangkan sisanya sebesar
85,1% dijelaskan oleh faktor – faktor lain diluar model regresi.
c. Penerapan GCG berpengaruh terhadap EPS dengan signifikan 0,000
(<0,05). Nilai adjusted R² = 0,464 menunjukkan bahwa variabel EPS dapat
dijelaskan oleh variabel penerapan GCG sebesar 46,4% sedangkan sisanya sebesar
53,6% dijelaskan oleh faktor – faktor lain diluar model regresi, dan
d. Penerapan GCG memiliki pengaruh yang bervariatif terhadap
profitabilitas perusahaan.
6. Pendapat
- Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk memperbanyak variabel yang digunakan dalam mengukur penerapan GCG, jangan hanya terpaku pada skor CGPI yang diterbitkan oleh IICG.
- Untuk menilai profitabilitas suatu perusahaan, ada baiknya dapat menambahakan indikator lain selain ROA, NPM dan EPS yaitu bisa menambahkan alat ukur lain seperti ROI (Return On Investment) dan ROE (Return On Equity) atau masih banyak lagi alat ukur lainnya.
Sumber : Jurnal Akuntansi oleh Dani Riandi dan Hasan Sakti
Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar