Minggu, 29 April 2012

Membangun Bisnis dari modal pesangon 62 yen ( Rp.6200 )


Untuk membangun meringankan beban keluarga yang mengalami kebangkrutan , di usia 9 tahun ia di kirim ke Osaka untuk menjadi pembantu rumah tangga dan merawat anak majikan , dengan gaji 10 sen perbulan.sekalipun masih anak-anak ia rajin dan bertanggung jawab.
Beranjak remaja, ia ingin bekerja. Dengan bantuan mantan majikan, ia mendapatkan pekerjaan di pabrik sepeda sebagai teknisi.di tempat barunya,remaja ini mau melakukan apa saja sekalipun di luar tugasnya sebagai teknisi, seperti; melayani pelanggan,memperbaiki sepeda,menolong membelikan rokok,menganggapi keluhan, melayani pembelian,dsb. Sikapnya yang terbuka menerima segala beban pekerjaan tersebut tanpa sadar membuat nya mulai mengerti cara mengelolah usaha,
                Karena tertarik dengan trem listrik,di usia 16 tahun, dia pindah ke pabrik Osaka Electic Light, bertugas mengatasi perbaikan kabel. Dua tahun bekerja,ia memutuskan untuk sekolah malam pada Kansai School of Commerce and Industry, di Osaka.pemuda ini bekerja sambil belajar. Karirnya meningkat terus hingga usia 22 tahun ia di angkat sebagai penguji para mandor.
                Setelah tujuh tahun bekerja dan cukup menguasai kelistrikan, ia memutuskan berhenti dan memulai usaha sendiri,saat itu ia hanya mempunyai  tabungan sebesar 20 yen(Rp.2000) dan mendapat pesangon sebesar 42 yen (Rp4.200).dengan uang senilai 62 yen (Rp6.200) ia mulai bisnis di rumah kontrakan berukuran sekitar 40 m .

                Apa yang biasa dilakukan pemuda ini dengan modal uang 62 yen ??
                Dengan modal sekecil itu , pemuda ini merintis perusahaan yang menjadi cikal bakal raksasa bisnis yang kini di kenal dengan Panasonic.

Pemuda itu adalah Konosuke Matsushita, pendiri Panasonic corporation, sebelumnya bernama Matsushita electic industrial. Kini Panasonic merupakan produser elektronik terbesar di jepang. perusahaan yang di dirikan oleh konosuke matsushita pada tahun 1918 ini oleh forbes global 500 di tempatkan pada peringkat 59 perusahaan terbesar di dunia dan masuk dalam 20 perusahaan terbesar di bidang semi konduktor.
                Pada tahun 2009, perusahaan yang berbisnis di kadoma jepang ini, menghasilkan pendapatan senilai US$ 77,2 miliar(atau 7.765.510 juta yen atau Rp 772 triliun), keuntungan bersih mencapai US$ 4,3 miliar (Rp 43 triliun).saat ini total asset perusahaaan yang memperkerjakan 292.250 karyawan ini mencapai US$ 64.830 miliar ( Rp 648,3 triliun).

                Terbayangkah perusahaan sebesar itu di bangun hanya dengan modal uang 62 yen dan dirintis dari rumah kontrakan seluas 40 meter ?? 



Sumber : Buku "No Excuse" karangan Isa Alamsyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar