Indahnya
berbagi
“The
upper hand is better than lower hand and begin from the members of your
household”
Sobat
muslim, dengan sabdanya ini Rasulullah saw memberi motivasi agar kita
menjadi orang yang suka memberi bukan peminta-minta. Memberi mempunyai kekuatan
luar biasa dalam mendatangkan kebahagiaan. Memberi bukan saja membahagiakan
orang yang diberi, bahkan orang yang memberi akan merasakan kebahagiaan
melebihi kebahagiaan orang yang diberi.
Seorang
psikolog bercerita bahwa salah satu pasiennya berkonsultasi. Ia mengadukan
jiwanya yang terasa hampa. Ia merasa hidupnya tidak pernah berarti. Kekayaannya
yang melimpah tidak membuatnya bahagia. Perjalanan wisatanya ke berbagai tempat
di dalam dan luar negeri tidak membuat kegelisahannya sirna. Sang psikolog
kemudian menganjurkan agar ia mulai menolong sesama dengan cara memberi. Orang itu
mengamalkan saran sang psikolog. Beberapa waktu kemudian, ia datang dengan
wajah berseri-seri. “Saya sekarang tahu bagaimana memperoleh kebahagiaan itu,”
katanya, “Ternyata memberi bisa mendatangkan kebahagiaan. Saya bahagia sekali
ketika melihat orang yang saya beri matanya berbinar-binar. Saat itu saya
merasakan kebahagiaan luar biasa, melebihi kebahagiaan orang yang saya beri.”
Sobat
muslim, Rasulullah mengingatkan kita agar mulai memberi kepada orang yang lebih
dekat dengan kita dan benar-benar sedang membutuhkan bantuan. Baru kepada orang
lain. Jika tidak demikian, maka sia-sialah pemberian kita itu. Beliau menjelaskannya.
“Demi zat yanng mengutusku dengan kebenaran, Allah tidak akan menerima sedekah
seseorang yang mempunyai kerabat yang sangat membutuhkan bantuannya, sedangkan
sedekahnya malah diberikan kepada orang lain. Allah tidak akan memperhatikan
orang yang berprilaku demikian di akhirat kelak.”
Karena
itu sobat muslim, termasuk perbuatan kurang baik, jika kamu dermawan kepada
orang lain, misalnya suka mentraktir teman-temanmu atau meminjami mereka uang
tetapi kepada adik atau kakakmu sendiri kamu pelitnya minta ampun.
Sumber:
novel “Hadist for Teenagers – Indahnya berbagi” by.HF Rahardian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar